BPKH Limited Sediakan Makanan Siap Saji bagi Jamaah Haji Indonesia Sebelum dan Sesudah Fase Armuzna

BPKH Limited Sediakan Makanan Siap Saji bagi Jamaah Haji Indonesia Sebelum dan Sesudah Fase Armuzna
Makanan siap saji BPKH Limited/ Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Seluruh jemaah haji akan bergerak menuju Arafah untuk memulai rangkaian puncak ibadah haji, lalu lintas jamaah yang begitu padat mempengaruhi skema konsumsi bagi jamaah haji. Hal ini menuntut pola konsumsi cepat dan siap saji namun tetap sehat.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited menyediakan makanan siap saji bagi jamaah haji Indonesia sebelum dan sesudah fase Armuzna dengan menggandeng Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

"Selama fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina, makanan siap saji menjadi solusi sehingga jamaah tetap mendapatkan makanan yang layak, sehat, serta memiliki selera Nusantara," ungkap Direktur BPKH Limited, Iman Nikmatullah di Makkah, Arab Saudi seperti dikutip tvMu, Rabu (4/6).

Lebih lanjut, Iman menjelaskan, makanan siap saji ini adalah makanan yang dikelola dengan teknologi tinggi, menggunakan mesin ritot bertemperatur serta bertekanan tinggi.

"Teknologi tersebut membuat semua kuman bakteri mati dan makanan tersebut dapat dikonsumsi sampai 18 bulan tanpa perlu proses pemanasan ulang," ungkapnya.

Dia menyebutkan, makanan siap saji itu dikirim dari Indonesia, terdiri dari enam jenis, seperti rendang ayam, rendang daging, dan opor ayam.

"Itu semua digunakan untuk dimakan di tanggal 7, 8, serta 13 Dzulhijjah 1446. Di tanggal 7 dan 8 sebelum berangkat ke Arafah, 7 makan pagi, siang dan malam, serta 8 hanya sarapan saja, lalu jamaah berangkat ke Arafah. Sepulang dari Mina, di tanggal 13, jamaah akan memakan makanan siap saji di siang dan malamnya," terangnya.

Iman menegaskan bahwa makanan siap saji ini perpaduan antara produksi Indonesia dan Saudi. Sebab, lauknya diproses di Indonesia, lalu diimpor ke Saudi. Nasinya diproses di pabrik manaf, pabrik makanan siap saji yang dimiliki oleh syarikah. Syarikah-syarikah itulah yang nanti melayani jamaah haji Indonesia. 

Selanjutnya dilakukan pengemasan ulang di pabrik manaf di Makkah. Kemudian dikirim dari pabrik manaf ke hotel-hotel jamaah haji Indonesia untuk kemudian dibawa ke masing-masing jamaah. Satu karton berisi enam porsi, ada dua bungkus sarapan dan empat bungkus makan siang makan malam, sehingga semuanya enam porsi.

"Mudah-mudahan jamaah haji dapat menikmati makanan siap saji dengan cara yang sehat, aman, dan tentu saja nikmat seperti seleranya Indonesia," ucap Iman.

BPKH Limited yang ditugaskan Kemenag untuk mengadakan dan mendistribusikan makanan siap saji ini telah menyiapkan enam porsi makanan siap saji yang akan dibagikan kepada 203.320 jamaah di 205 hotel di seluruh Makkah.

Total sekitar 1,2 juta lebih porsi makanan siap saji akan dinikmati di hotel jamaah di Makkah. Satu jamaah mendapatkan 1 kardus yang isinya 6 porsi, jadi 2 porsi untuk sarapan dan 4 porsi untuk makan siang dan makan malam.

Dipersembahkan oleh: