Rektor UMJ Tegaskan Tidak Ada yang Salah dengan Politik Identitas

TVMU.TV - Politik identitas menjadi perbincangan menjelang Pemilu 2024. Politik identitas mengacu pada subset politik di mana kelompok orang dengan identitas ras, agama, etnis, sosial atau budaya yang sama berusaha untuk mempromosikan kepentingan atau kepentingan khusus mereka sendiri.
Terkait hal ini, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod menegaskan tidak ada yang salah dengan politik identitas. Menurutnya, umat Islam tidak boleh terjebak pada isu-isu yang dikampanyekan secara masif, sebab hal itu hanya akan menyudutkan umat Islam.
Hal itu disampaikan Ma’mun dalam Gerakan Subuh Mengaji bertajuk 'Politik Identitas dalam Timbangan Islam Wasatiyah' pada Kamis, (3/11).
Misalnya agenda kampanye wasathiyah Islam sebagai salah satu isu yang dikampanyekan besar-besaran. Murod menilai kampanye tersebut tidak proporsional karena tidak membahas gagasan wasathiyah secara menyeluruh, tapi hanya perihal wasathiyah dalam konteks agama Islam. Sementara wasathiyah dalam konteks politik, ekonomi, dan hukum yang tidak kalah penting tidak dikampanyekan.
Ma’mun menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan politik identitas. “Apa yang salah dari politik identitas? Kalau dikaitkan dengan demokrasi tidak ada yang salah, yang salah adalah ketika identitas politik dipolitisir sedemikian rupa,” tegasnya.
Dikatakan Ma’mun, bagi negara dengan karakteristik plural dan majemuk seperti Indonesia, hal ini dipastikan muncul. Maka dari itu, ia mengajak umat Islam untuk tidak mudah terjebak pada agenda kelompok lain, terutama agenda pemilik modal yang menawarkan wacana-wacana tertentu, yang pada akhirnya menyudutkan umat Islam.
VIDEO: Politik Identitas dalam Timbangan Islam Wasatiyah
Comments (0)