Refleksi Akhir Tahun 2024, Busyro Muqoddas Soroti Soal Pendidikan Hingga Judi Online

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyatakan bahwa Muhammadiyah komitmen memperjuangkan kemakmuran untuk semua.
Selama ini, ungakap dia, LHKP, MHH, dan LBH PP Muhammadiyah telah melakukan aksi nyata untuk membantu atau mengadvokasi masyarakat yang tertindas, baik secara struktural maupun kultural.
“Muhammadiyah tidak maju kalau tidak ada sebelumnya melakukan pendekatan akademik yang terukur, itulah ciri Islam Berkemajuan,” kata Busyro dalam Seminar Refleksi Akhir Tahun 2024 di Gedoeng Moehammadijah, Kota Yogyakarta pada Senin (23/12).
Lebih lanjut, Busyro menyoroti kebijakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) yang dibuat oleh pemerintah untuk menerima mahasiswa baru sebanyak-banyaknya. Baginya, kebijakan ini menjadi ‘gergaji’ bagi banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Terkait program P3K guru, Busyro mengatakan banyak sekali guru-guru sekolah swasta dicabut dan dipindah ke sekolah negeri. Menurutnya, kerugian dari program P3K guru ini tak hanya dialami Muhammadiyah, tapi juga NU, Katolik, dan swasta lain yang menyelenggarakan pendidikan.
Oleh karena itu, Busyro juga mendorong adanya pengembalian hakikat kampus. Dalam hal ini, perguruan tinggi harus kembali pada hakikatnya sebagai tempat tumbuhnya pemikiran kritis dan konstruktif.
Dia juga menilai, Proyek Strategi Nasional (PSN) pada tahun 2024 memiliki potensi besar untuk terjadinya korupsi. Terlebih, korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini semakin masif, sebab ada usaha mengamputasi peran-peran penegakan oleh KPK.
Maka dari itu, Busyro Muqoddas berharap Presiden RI, Prabowo Subianto supaya mengembalikan KPK yang independen.
Selain itu, Busyro meminta kepada pemangku kebijakan supaya mendekonstruksi tiga Undang-Undang (UU) tentang Partai Politik, Pemilu, dan Pilkada. Menurutnya, ketiga UU itu kerap menjadi biang rusaknya demokrasi di Indonesia.
“Termasuk juga masalah sosial seperti maraknya terjadi judi online, yang ini tentu merugikan anak-anak muda dan bangsa Indonesia,” sebutnya.
Saksikan Tayangan Dialektika 'Hemat Anggaran Demi Rakyat'
Comments (0)