PP Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah Gelar Konferensi Pers Bahas Muktamar ke-48

PP Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah Gelar Konferensi Pers Bahas Muktamar ke-48
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti saat konferensi pers bahas Muktamar ke-48 di gedung Edutorium UMS, Jumat (4/11)./ Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menggelar konferensi pers membahas Muktamar ke-48 di gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Jumat (4/11).

Sektretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Sekretaris PP ‘Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah, dan Ketua Panitia Penerima Muktamar Sofyan Anif memberikan keterangan secara langsung mengenai pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48.

Dalam konferensi pers, Sektretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 dilaksanakan dua tahap.

Pelaksanaan tahap pertama pada 5-6 November 2022 secara daring. Tanggal 5 November untuk Muktamar Muhammadiyah, lalu Muktamar ‘Aisyiyah pada 6 November. Sementara tahap kedua dilaksanakan pada 19-20 secara offline di gedung Edutorium UMS.

“Muktamar secara luring dan daring ini pertama kali dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pertimbangannya karena memang kita masih dalam suasana Pandemi. Pandemi ini belum usai jadi jangan abai,” kata Muti saat konferensi pers di gedung Edutorium UMS.

Pada tahap pertama, jelas Mu'ti, agenda Muktamar hanya mendengarkan tanggapan dari peserta Muktamar atas materi Muktamar yang telah disiapkan PP Muhammadiyah.

Adapun isi dari materi Muktamar ini meliputi laporan PP Muhammadiyah 2015-2022, program Muhammadiyah 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan, dan Isu-isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal.

“Semua materi ini telah kita kirim ke para peserta Muktamar untuk ditanggapi besok pagi. Kita kirim dalam bentuk file melalui email, kita juga kirim secara cetak. InsyaAllah materinya telah diterima masing-masing peserta di seluruh Indonesia,” tutur Muti.

Terkait teknis pelaksanaannya, Mu'ti mengatakan setiap perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Organisasi Otonom (Ortom) seperti Pemuda Muhammadiyah, IPM, IMM, Tapak Suci, dan lain-lain tingkat Pusat akan menyampaikan tanggapan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.

Mu'ti menyampaikan, penyampaian tanggapan atas materi Muktamar ini akan disampaikan melalui perwakilan pimpinan wilayah dari 34 Provinsi. Jumlah peserta sidang pleno Muktamar Muhammadiyah sebanyak 2769 peserta yang mengikuti dari 163 lokasi di 34 provinsi.

Kepesertaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, sebut Mu'ti, dibagi dalam tiga kategori, pertama anggota Muktamar yang memiliki hak bicara dan hak suara, kedua peserta muktamar yang memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki hak suara, dan ketiga peninjau. 

Untuk diketahui, dalam Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 akan membahas isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

Dalam isu keumatan, terdapat enam isu yang dibahas yakni, 1) Rezimentasi agama atau standarisasi pemahaman agama oleh pemerintah termasuk tata cara ubudiyah, 2) Kesalehan digital, 3) Persaudaraan antar sesama muslim/ukhuwah Islamiyah, 4) Penguatan tata kelola akuntabilitas filantropi Islam, 5) Otentisitas wasathiyah Islam atau Moderasi, 6) Cara bagaimana agama mencerahkan. 

Kemudian Isu Kebangsaan meliputi 9 isu, 1) Usaha dalam memperkuat ketahanan keluarga, 2) Reformasi sistem pemilu, 3) Suksesi kepemimpinan 2024, 4) Evaluasi deradikalisasi yang sering disalahgunakan, 5) Memperkuat keadilan hukum, 6) Penataan ruang publik yang inklusif dan adil, 7) Memperkuat regulasi sistem resiliensi bencana, 8) Antisipasi aging population (usia manula), 9) Memperkuat integritas nasional. 

Setelah itu empat Isu Kemanusiaan yang menjadi isu strategis adalah 1) Membangun tata dunia yang damai berkeadilan, 2) Sosial regulasi dampak perubahan iklim, 3) Mengatasi kesenjangan antar negara, 4) Menguatnya xenophobia termasuk Islamophobia.

VIDEO: Press Conference Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48