Majelis Pustaka dan Informasi Usulkan Majalah Suara Muhammadiyah Jadi Warisan Budaya

Majelis Pustaka dan Informasi Usulkan Majalah Suara Muhammadiyah Jadi Warisan Budaya
Ketua MPI PP Muhammadiyah Muchlas Arkanuddin saat memberikan sambutan dalam acara Hari Pers Muhammadiyah di Yogyakarta, Rabu (23/8). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengusulkan media tertua di Indonesia, Majalah Suara Muhammadiyah sebagai heritage atau warisan budaya benda dan tak benda.

Hal itu disampaikan Ketua MPI PP Muhammadiyah Muchlas Arkanuddin dalam acara diskusi Hari Pers Muhammadiyah bertajuk “Muhammadiyah dan Media: Kiprah Dakwah Pencerahan di Abad ke-2” di Yogyakarta, pada Rabu (23/08/2023).

Muchlas menyampaikan majalah tersebut merupakan karya dakwah buah pemikiran KH Ahmad Dahlan dan Haji Fachruddin. Media ini lahir sejak 13 Agustus 1915 dan diusulkan sebagai Hari Pers Muhammadiyah.

“Muhammadiyah memiliki–saya kira–media tertua yakni Suara Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah telah menginspirasi media-media tidak hanya di lingkungan Muhammadiyah. Namun, media-media lain yang tumbuh subur di persada Nusantara ini,” jelasnya.

Selain itu, Muchlas juga mengatakan bahwa lewat majalah cetak ini dakwah Muhammadiyah dapat berjalan dengan baik. Dakwahnya membumi sampai ke akar rumput warga Muhammadiyah dan masyarakat secara luas.

“Muhammadiyah mendorong untuk melahirkan media-media mainstream. Salah satunya bergerak di bidang broadcasting antara lain ada tvMu, Suara Muhammadiyah TV, Muhammadiyah Channel, dan sebagainya,” katanya.

VIDEO: Hari Pers Muhammadiyah "Muhammadiyah dan Media: Kiprah Dakwah Pencerahan di Abad ke-2"