Indonesia Tidak Butuh Preman
TVMU.TV - Intimidasi dan tindakan teror dengan mengatasnamakan organisasi masyarakat atau ormas belakangan ini, kerap menghantui rakyat indonesia. Sekumpulan lelaki berwajah garang, malang melintang, menunjukkan eksistensinya, sebagai penguasa wilayah, seolah tak tersentuh hukum. Mereka menjadi penjaga lahan-lahan sengketa, yang siap beradu fisik, dengan lawan, bahkan dengan menggunakan senjata laras panjang. Seperti dalam kericuhan di lokasi lahan sengketa, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada 30 April silam.
Sebelumnya, suatu aksi brutal dilakukan sekelompok orang yang membakar kendaraan polisi. Pemicunya, aparat penegak hukum itu, hendak menangkap ketua ormas, karena diduga terlibat tindakan kriminal. Alih-alih menyerah, anggota kelompok penyuka kekerasan itu, malah membakar dan merusak mobil Polisi, yang nota bene adalah mobil milik rakyat.
Pada kesempatan lain, kelompok ormas itu, menantang Polisi yang dianggap tak mampu bertindak, semisal membubarkan mereka. Dilain waktu lagi, entah apa kapasitasnya, pimpinan kelompok ormas itu, terlibat perang kata-kata, dengan kalangan Purnawirawan Jenderal. Kalimat cercaan, dan kata-kata tidak sopan, terlontar menanggapi situasi politik, yang sedang hangat. Mereka kemudian terbungkam, setelah berbagai pihak, mendesak pemerintah mengambil langkah konkrit, untuk mengeleminasi para pembuat onar itu. Pemerintah, akhirnya membentuk satuan tugas, Satgas Antipremanisme, di bawah komando Menko Polkam Budi Gunawan.
Kita berharap, agar negara konsisten menegakkan hukum, memberantas preman, dan aksi premanisme, yang merupakan bentuk kemungkaran dan tindakan maksiat yang berat. Islam mengajarkan, agar setiap kita, apabila melihat adanya kemungkaran, harus bertindak dengan mengubahnya, terutama dari aspek pertama, yaitu mengubah dengan tangan. Artinya, apabila memiliki kuasa, ubahlah kemungkaran itu dengan alat kekuasaan, yang dimiliki.
Hadis Arbain ke-34:
Dari Abu Sa’id Al-khudri Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, ‘Barang siapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman’.”
Comments (0)