Abdul Mu’ti Bagikan Pengalaman Muhammadiyah Masa Covid-19 dalam Forum Antaragama di Brasil

Abdul Mu’ti Bagikan Pengalaman Muhammadiyah Masa Covid-19 dalam Forum Antaragama di Brasil
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menghadiri acara 'The 2024 G20 Interfaith Forum and PaRD Annual Forum on Religion and Sustainable Development' di Brasil, Rabu (21/8). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam pidatonya pada acara 'The 2024 G20 Interfaith Forum and PaRD Annual Forum on Religion and Sustainable Development' di Brasil, Rabu (21/8), berbagi pengalaman Muhammadiyah dalam ketahanan bencana ketika masa Covid-19.

Dalam persentasinya, Mu’ti menjelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang paling sukses dalam menangani pandemi Covid-19. Baginya, kesuksesan ini ditentukan oleh strategi dan kebijakan yang komprehensif yang melibatkan aktor-aktor dan sektor-sektor dari pemerintah dan partisipasi sipil aktif, termasuk Muhammadiyah.

“Selama dan pasca Covid-19, Muhammadiyah menyelenggarakan program-program untuk membantu korban dan membangun lingkungan spiritual, sosial, budaya, dan fisik yang kondusif untuk meringankan pandemi Covid-19 dan membangun kembali kesehatan mental dan ekonomi,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima tvMu.

Dari segi organisasi, Mu'ti mengungkapkan, Muhammadiyah mendirikan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang tugas dan tanggung jawab utamanya adalah mengoordinasikan kebijakan dan program Muhammadiyah untuk Covid-19.

“Secara teologis, Muhammadiyah mengeluarkan fatwa dan protokol spiritual selama Covid-19 yang berisi landasan teologis dalam memahami pandemi, dan menjalankan ibadah selama pandemi, dan panduan praktis untuk menghindari penyebaran pandemic,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia mengungkapkan Muhammadiyah juga melibatkan lebih dari 22.000 relawan dari dokter medis, konsultan psiko-sosial, perawat, serta bantuan dan penyelamatan yang berbasis di 82 rumah sakit dan semua struktur kepemimpinan Muhammadiyah dari tingkat nasional hingga lokal.

Kemudian, Muhammadiyah juga turut menyediakan shelter, membangun mitra dengan pemerintah, perusahaan, lembaga internasional, dan organisasi lintas agama menyelenggarakan vaksinasi massal, edukasi publik, dan pengembangan masyarakat.

Meskipun Covid-19 telah berakhir, Mu’ti menyebutkan Indonesia tetap menjadi negara yang rentan terhadap penyakit. Apalagi Indonesia terletak di ring of fire, sehingga Indonesia berisiko terkena bencana alam.

VIDEO: Beasiswa Imam Al Azhar Mesir untuk Pelajar Muhammadiyah