Menolong Gaza dengan Cara Apa??
TVMU.TV - Belum 24 jam ide Presiden Prabowo untuk menolong rakyat Gaza dilontarkan, beragam reaksi mengemuka di ruang publik media. Belum lagi niat mulia itu dipahami secara utuh, publik sudah gaduh. Inilah wujud yang sejati dari kebebasan pers, sekaligus kebebasan berpendapat, yang dijamin oleh undang-undang dasar kita. Siapa pun dapat melontarkan pendapatnya. Tetapi kita perlu ingat, kebebasan berpendapat itu, tidak sekedar ekspresi dari demokrasi semata, lalu lupa dengan tujuannya. Kita seyogyanya, tidak boleh melupakan substansi, yaitu agar niat baik menolong warga gaza, yang sudah amat sangat menderita itu, tidak mentah kemudian, alias tidak terlaksana, karena tajamnya kritik warga negara.
Presiden Prabowo Subianto, tentu sangat paham, agar indonesia tidak masuk dalam jebakan skenario Israel dan kompradornya, Amerika Serikat, yang berencana mengosongkan Gaza dengan cara menciptakan Neraka. Rencana busuk Israel, juga Amerika Serikat itu, sayangnya, seolah mendapat afirmasi, dari kalangan internasional yang cenderung tidak berbuat apa-apa. Pembantaian demi pembantaian, bombardir demi bombardir, untuk membumihanguskan wilayah Palestina menjadi niscaya, dan seolah absah dilakukan negara Zionis itu. Pertanyaannya kemudian, apa langkah kongkrit kita menolong saudara-saudara kita, warga Gaza dan Palestina itu, selain berjuang di arena diplomasi? Akankah rakyat Gaza musnah dulu, baru kemudian kita turun tangan langsung membantu mereka?
Selain harus ada jaminan mereka kembali ke tanah airnya, setelah diobati dan rehabilitasi di Indonesia, aktivis menyarankan agar pemerintah Indonesia, bersama kekuatan internasional, berupaya keras untuk membuka blokade, yang selama ini menghambat masuknya bala bantuan internasional. Beberapa rumah sakit Indonesia, terutama di wilayah Gaza Utara, masih dapat beroperasi, tetapi memerlukan bantuan obat-obatan dan fasilitas kesehatan lainnya. Artinya, mengirim bantuan ke wilayah Gaza, saat ini, merupakan jalan alternatif, untuk menolong rakyat gaza. Sedangkan mereka yang masuk dalam kelompok rentan, yaitu anak-anak, kaum perempuan dan orang lanjut usia, ditarik sementara keluar sementara, untuk diobati sekaligus rehabilitasi kesehatannya. Setelah itu, mereka dikembalikan dalam keadaan membaik. Inilah solusi, bukan sekedar kritik, bukan sekedar tidak setuju.
Ikhwal membantu saudara kita yang lemah, seperti yang dialami warga Gaza ini, nabi kita bersabda, yang artinya: “bukankah kalian ditolong dan diberi rezeki karena (ketulusan doa) orang-orang yang lemah di antara kalian (HR Bukhori-Muslim). Artinya, ada hubungan kasualitas, antara menolong orang yang lemah, dengan pertolongan Allah kepada kita. Mudah-mudahan, dengan menolong warga palestina, bagaimana pun, dengan cara apapun, menjadi sebab Allah juga akan menolong bangsa Indonesia yang sekarang ini juga mengalami berbagai masalah. Tentu saja, pertolongan ini, tidak semata demi imbalan yang transaksional belaka, cash and carry, tetapi karena didorong oleh solidaritas dan pertimbangan kemanusiaan, serta keimanan pula.
Comments (0)