Majelis Dikdasmen dan PNF Gelar Rakernas di Yogyakarta

Majelis Dikdasmen dan PNF Gelar Rakernas di Yogyakarta
Rakernas Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah di SM Tower and Convention Yogyakarta, Jumat (28/7). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Jumat (28/7).

Acara mengusung tema “Meneguhkan Visi, Mengembangkan Kolaborasi, dan Menghadirkan Transformasi” ini dilaksanakan di SM Tower and Convention Yogyakarta.

Acara tersebut dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi,  Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada dan seluruh peserta Rakernas dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib menyampaikan bahwa ada beberapa pilar yang sangat penting di dalam Muhammadiyah.

Ia mengatakan, setidaknya ada beberapa pilar yang harus dijadikan atensi seksama yaitu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

“Tentu saja semuanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian, bagaimana persyrikatan ini meneguhkan kembali pilar-pilar yang selama ini telah menjadi kesepakatan bersama, di antara pilar kekuatan itu adalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan,” ujar Irwan.

Menurut dia, dengan adanya pendidikan tentunya banyak harapan dari masyarakat agar mampu membuat anak bangsa lebih baik ke depannya.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi menegaskan pihaknya harus bisa hadir dalam memberikan kompetensi kepada peserta didik.

Dia menilai kompetensi itu berkelindan dengan karakter kemampuan yang kuat, baik itu kemampuan akademik maupun kemampuan non akademik.

Kemudian, Didik mengatakan banyak hal-hal penting yang dibahas pada Rakernas kali ini untuk kemajuan Majelis Dikdasmen dan PNF di masa yang akan datang.

“Pada Rakernas kali ini kita ingin membahas isu-isu penting yaitu pertama terkait dengan evaluasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), seperti yang kita ketahui bahwa sejak kebijakan zonasi ada tantangan-tangan besar yang harus kita hadapi terutama sekolah swasta,” sebutnya.

Didik mengatakan PPDB hadir bukan hanya untuk sekolah negeri tapi juga untuk sekolah swasta. Ia berharap PPDB ini bisa menjadi kebijakan nasional, bukan hanya tugas pemerintah tapi juga para penyelengara pendidikan swasta yang ada, serta sudah berkonstribusi bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Selain PPDB, Didik mengatakan hal penting lain yang dibahas di Rakernas yaitu digitalisasi pendidikan, revitalisasi Ismuba, pendidikan non formal, (paket kesetaraan dan kursus), membentuk suatu petugas penjamin mutu.

Selanjutnya, melakukan pemberdayaan ekonomi di sekolah melalui pembentukan koperasi-koperasi sekolah, ujian bersama sekolah Muhammadiyah, mengadakan sekolah unggulan disetiap satuan pendidikan, penguatan vokasi yang berorientasi pada masa depan.

VIDEO: Rakernas Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan PNF