Haedar Nashir Jelaskan Makna Surat Al-'Ashr dalam Kehidupan Modern

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nahir menjelaskan surat Al-‘Ashr memiliki makna tentang pentingnya waktu.
Ia menjelaskan bahwa maksud waktu dalam surat ini tidak hanya dipahami sebagai hitungan detik atau menit, tetapi juga sebagai kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Oleh karenanya, Haedar memaknai ‘ashr sebagai kemodernan (modernity) atau ‘ashariyyah, yang mengajarkan umat Islam untuk selaras dengan zaman.
Berdasarkan surat ini, jelas Haedar, manusia dituntut untuk memanfaatkan waktu dengan perbuatan-perbuatan terbaik, yang dimulai dengan iman dan amal saleh. Iman bukan sekadar keyakinan, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang bermanfaat bagi orang lain.
“Tidak disebut beriman bila ia tidak mencintai sesamanya seperti mencintai dirinya. Biasanya orang mencintai diri, kroni, dan dinastinya sendiri. Tetapi keimanan membuat seseorang harus mencintai pada aspek yang lebih luas lagi di luar lingkaran kerabat,” terang Haedar.
Dijelaskan Haedar, iman adalah fondasi keyakinan, sementara amal saleh adalah aktualisasi dari iman tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang bisa melakukan perbuatan, tetapi belum tentu perbuatan itu saleh, bersih, dan memberikan dampak positif.
Sehingga, seorang Muslim harus memastikan bahwa niat, tindakan, dan dampaknya baik, termasuk dalam mencari nafkah.
Kemudian, Haedar mengatakan, ssering kali dihadapkan pada godaan untuk mengabaikan apa yang halal dan haram. Tidak sedikit orang yang gagal dalam ujian ini. Mereka mungkin sukses dalam karir atau kehidupan, tetapi akhirnya terjerat korupsi dan kehilangan segalanya.
“Tidak sedikit orang yang tidak teruji di sini. Ia bisa sukses dalam hidupnya, sukses dalam perjuangan karirnya, tapi di ujung dia gagal dan jatuh karena korupsi. Terkenal, menjadi rising star dalam perjalanan politik, akhirnya singgah di Suka Miskin (penjara),” ungkap Haedar.
Bagi Haedar, sebanyak apa pun harta yang dikumpulkan, tidak akan ikut hingga ke liang kubur, dan hal yang abadi adalah amal jariyah, perbuatan baik terus mengalir pahalanya bahkan setelah tiada.
Demikian penjelasan Haedar menitikberatkan pada pentingnya iman, amal saleh, dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan modern.
VIDEO: Pemimpin Negarawan Harus Mengedepankan Kepentingan Indonesia
Comments (0)