Haedar Nashir Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Renungkan Perjalanan Panjang Bangsa

Haedar Nashir Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Renungkan Perjalanan Panjang Bangsa
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk merenungkan perjalanan panjang bangsa ini dalam mencapai kemerdekaan dan tantangan yang masih harus dihadapi untuk mewujudkan cita-cita nasional.

“Alhamdulillah kita telah diberikan berkah Allah untuk merdeka atas segala perjuangan dan segenap jiwa raga seluruh rakyat Indonesia. Namun, kita juga harus menyadari bahwa perjalanan dalam membangun Indonesia sebagai negara yang benar-benar merdeka, bersatu, berdaulat, serta adil dan makmur, tidaklah mudah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip tvMu, Rabu (14/8).

Mengutip pernyataan Soekarno, ungkap Haedar, Indonesia yang dibangun setelah kemerdekaan harus menjadi sebuah bangsa yang bersatu.

Selain itu, ia juga mengingatkan tentang pemikiran Ernest Renan, seorang pemikir Prancis, yang menyatakan bahwa sebuah bangsa dibangun atas kehendak untuk bersatu dan hidup bersama sebagai bangsa yang besar.

Haedar mengakui keberagaman yang ada di Indonesia, baik dari segi suku, ras, maupun agama, sebagai kekuatan yang perlu terus dijaga.

“Dengan semangat untuk hidup bersama dan kehendak untuk bersatu, diperlukan proses pengorbanan dan transformasi dalam kehidupan kebangsaan pada saat ini,” sebutnya.

Ia menekankan bahwa jika Indonesia ingin tetap tegak lurus sebagai negara yang memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika dan semangat persatuan, maka semua komponen bangsa harus terus berjuang dalam semangat persatuan dan keragaman.

Guru Besar Ilmu Sosiologi itu optimistis bangsa yang merdeka adalah bangsa yang mampu memanfaatkan segala potensinya untuk maju, sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa seraya terus menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapi.

Selanjutnya, Haedar juga berharap warga bangsa memiliki jiwa kenegarawanan yang mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dinasti, dan kepentingan-kepentingan sempit lainnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya terus membuka dialog, membangun kepercayaan, dan melakukan kerja sama di tengah-tengah perbedaan yang ada.

“Dalam 79 tahun kemerdekaan ini, kita dituntut untuk semakin dewasa dalam berbangsa dan bernegara. Harapan saya adalah agar tidak ada satu pun yang merasa paling benar, paling Indonesia, dan paling berjuang untuk Indonesia. Dengan demikian, cita-cita negara ini untuk menjadi negara yang bersatu, berdaulat, serta adil dan makmur dapat terus diwujudkan secara bersama-sama,” pungkas Haedar.

Live Streaming Pengajian PP Muhammadiyah 'Kemerdekaan dan Kemakmuran Bangsa'