FISIP UMJ Gelar Seminar Internasional Bahas Strategi Pembebasan Al Aqsha

TVMU.TV - Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) menggelar Seminar Internasional, Jumat (29/11) secara daring.
Seminar bertajuk 'The Importance of Al Aqhsa in Muslim Global Politics' ini diikuti oleh 91 peserta.
Kegiatan ini merupakan kerja sama FISIP UMJ dengan Asia Middle East Center for Research and Dialog (AMEC) serta Academy for Islamic Jerusalem Studies (ISRA), The United Kingdom.
Dosen Prodi Ilmu Politik, Miftahul Ulum menilai pentingnya pemetaan terkait langkah umat Islam merencanakan masa depan Al Aqsha. Menurutnya, langkah yang perlu diambil umat Islam yaitu melakukan pemetaan terhadap situasi saat ini.
Dia menambahkan, pemetaan itu adalah mengidentifikasi tren dan faktor pemicunya, mengeksplorasi berbagai skenario masa depan Al Aqsha, memetakan visi masa depannya, dan mengembangkan strategi untuk pembebasan Al Aqsha.
Sementara itu, Direktur Academy ISRA Syeikh Abd Al- Fattah El-Awaisi menegaskan, setelah 107 tahun tidak ada rencana strategi pembebasan Al Aqsha. Sehingga tanpa strategi pembebasan itu maka Al Aqsha tidak dapat lepas dari penjajahan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa pembebasan Palestina adalah sebuah tuntutan dari masyarakat internasional, bukan hanya dunia Islam. Sebab, Zionis Israel tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
"Tragedi genosida yang tengah terjadi di Gaza saat ini memberikan pelajaran penting agar dunia bersatu untuk menyelamatkan kemanusiaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Hidayat mengatakan, Indonesia terlibat aktif dalam upaya pembebasan Palestina. Tidak hanya unsur pemerintah dan parlemen, tetapi juga organisasi masyarakat dan tokoh-tokoh informal.
Turut hadir pada acara itu, Wakil Dekan FISIP UMJ Lusi Andriyani, Dosen Prodi Magister Ilmu Politik FISIP UMJ Asep Setiawan, dan Direktur AMEC Muslim Imran.
Comments (0)