Dahnil Anzar Tegaskan Safari Wukuf Gratis, Tak Boleh Ada Praktik Rente dan Manipulasi Jemaah

Dahnil Anzar Tegaskan Safari Wukuf Gratis, Tak Boleh Ada Praktik Rente dan Manipulasi Jemaah
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, melakukan kunjungan khusus ke hotel transit jemaah safari wuquf lansia yang terletak di kawasan Aziziyah, Mekkah pada Ahad (8/6). Foto: BP Haji.

TVMU.TV - Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan kunjungan khusus ke hotel transit jemaah safari wukuf lansia yang terletak di kawasan Aziziyah, Mekkah pada Ahad (8/6).

Kunjungan ini menjadi momen penting dalam memastikan kualitas pelayanan jemaah, terutama bagi kalangan lansia, disabilitas, dan kelompok risiko tinggi (risti) selama fase puncak ibadah haji.

Didampingi oleh Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP2JH PPIH Arab Saudi, Suviyanto, Dahnil menyusuri kamar demi kamar, bersilaturahmi langsung dengan para jemaah, dan mendengarkan aspirasi serta keluhan mereka.

Dalam dialog hangat tersebut, terungkap adanya dugaan pungutan liar yang dibebankan kepada jemaah untuk layanan safari wukuf dan badal ibadah, padahal seluruh layanan tersebut semestinya diberikan secara gratis.

"Safari wuquf itu gratis. Kalau ada yang meminta bayaran, itu artinya bohong dan penipuan," tegas Dahnil kepada awak media usai kunjungan.

Dahnil menjelaskan bahwa safari wukuf merupakan bagian dari layanan prioritas yang telah diatur khusus oleh pemerintah untuk jemaah lansia, disabilitas, dan risti.

Layanan ini mencakup proses safari wukuf menggunakan bus dari Arafah, pemulangan ke hotel transit, hingga badal lontar jumrah dan tawaf ifadah. Semua proses ini tidak dipungut biaya apa pun.

Lebih lanjut, Dahnil menyayangkan masih adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan ketidaktahuan jemaah.

"Ada yang nabung jual sawah, jual sepeda motor, berjuang bertahun-tahun demi bisa berhaji. Kok tega-teganya memperdaya orang-orang tua kita seperti ini," ucapnya penuh keprihatinan.

Dahnil menegaskan bahwa Badan Penyelenggara Haji memiliki komitmen kuat untuk memberantas segala bentuk rente, pungutan liar, dan manipulasi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Tahun depan, penyelenggaraan haji harus bebas dari praktik rente. Ini komitmen kami. Kami ingin pelayanan haji semakin bersih, profesional, dan memuliakan jemaah,” ujar Dahnil.

Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk pengawasan langsung terhadap layanan-layanan yang diberikan kepada jemaah, serta komitmen kuat pemerintah dalam memastikan haji ramah lansia  terimplementasi nyata di lapangan.