Anwar Abbas Soroti Naiknya UKT di Beberapa Perguruan Tinggi

Anwar Abbas Soroti Naiknya UKT di Beberapa Perguruan Tinggi
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas/ Foto: muhmmadiyah.or.id.

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas buka suara menyoroti naiknya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Menurutnya, kenaikan UKT itu akan berdampak pada nasib orang miskin dan masa depan bangsa.

Oleh karena itu, Anwar menyebutkan pendidikan penting untuk mudah diakses oleh semua orang, lebih-lebih orang miskin sebagai ikhtiar untuk mengubah nasibnya.

Menurutn dia, pendidikan juga sebagai pijakan bagi bangsa untuk memajukan ekonomi negara. Dalam hal ini, pendidikan yang aksesibel akan berdampak pada martabat suatu bangsa, termasuk para politisinya yang akan disegani oleh negara dan bangsa lain.

“Oleh karena itu jika  suatu bangsa dan  negara  ingin maju  maka negara dan bangsa tersebut harus bisa  memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada rakyatnya terutama kepada para generasi mudanya untuk bisa kuliah di perguruan tinggi, tidak hanya untuk tingkat S1, tapi juga S2 dan S3,” ujarnya dalam keterangannya seperti dikutip tvMu, Senin (20/5).

Dikatakan Anwar, pertimbangan itulah yang telah membuat banyak negara maju berusaha untuk  mengenakan biaya kuliah semurah mungkin, bahkan menggratiskannya agar warga bangsanya  bisa sebanyak mungkin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

“Tetapi anehnya di Indonesia lewat kebijakan baru  yang dikeluarkan  Kemendikbud yang terjadi malah sebaliknya dimana  kenaikan uang kuliah melonjak cukup tinggi bahkan ada yang sampai 3 dan 4 kali lipat lebih mahal dari sebelumnya,” lanjutnya.

Jika biaya pendidikan semakin mahal, bagi Anwar, dikhawatirkan hanya anak-anak orang kaya dan berduit saja yang akan bisa masuk perguruan tinggi. Bahkan bila hal ini terjadi maka pemerintah telah mengkhianati dirinya sendiri.

“Karena tugas negara dan pemerintah sesuai dengan amanat konstitusi adalah melindungi rakyat, mencerdaskan rakyat dan mensejahterakan mereka,” sebut Anwar.

Anwar berharap pemerintah dan DPR agar bisa mengatasi masalah ini secepatnya dan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada kebijakan yang bersifat diskriminatif terhadap rakyatnya sendiri, karena kebijakan yang dibuatnya bias kepada orang-orang yang kaya saja.

“Hal ini tentu jelas tidak baik bagi perkembangan bangsa dan negara ini kedepannya padahal kita tahu maju mundurnya suatu bangsa dan negara  sangat ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya dan  kita  tahu perguruan tinggi merupakan salah satu tempat yang sangat strategis untuk mencapai tujuan dimaksud,” pungkas Anwar.

Saksikan Live Streaming Resepsi Milad ke-107 'Aisyiyah 'Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta'