Abdul Mu'ti Sebut Anak Penentu Masa Depan Dunia

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menegaskan masa depan dunia ada di tangan anak-anak. Menurutnya, anak-anak ini adalah penerus dan pewaris yang juga bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup, kelestarian, dan kesejahteraan alam.
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara International Meeting for Peace Religions and Cultures in Dialog di Berlin, German pada Senin (11/9/2023).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kualitas anak-anak menjadi penentu terhadap kualitas masa depan dunia. Namun, kualitas anak-anak ditentukan oleh bagaimana orang tua menunaikan tanggung jawabnya dalam mengasuh anak.
Hal ini tertuang dalam Quran Surat Al-Anbiya ayat ke-105 yang memiliki arti "Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (Lauh Mahfuz), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh."
Oleh karena itu, Mu'ti menilai pentingnya memahami anak-anak dan semaksimal mungkin menjamin, serta memastikan bahwa mereka dapat memperoleh hak-haknya.
Mu'ti menyebutkan setidaknya ada tiga pihak yang bertanggung jawab terhadap hak anak. Pertama, orang tua bertanggung jawab merawat, menjaga, melindungi, dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang, martabat, dan keikhlasan.
Kedua, masyarakat bertanggung jawab membantu anak-anak yang tidak mempunyai orang tua, terlantar dari keluarga, dan masyarakat dengan memberikan tempat tinggal, menjadi wali, melakukan advokasi sosial dan hukum, serta menjamin tidak adanya diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, etnis, status ekonomi, agama, budaya, latar belakang keluarga, dan lain sebagainya.
Lalu yang terakhir, pemerintah bertanggung jawab membangun lingkungan sosial, spiritual, dan alam yang aman, bersih, dan baik bagi anak melalui kebijakan hukum, penegakan hukum, dan jaminan sosial.
Terkait hal ini, Mu'ti menyebutkan Muhammadiyah sangat peduli dan berkomitmen untuk mengasuh anak sebagai bagian dari tanggung jawab Islam dan sosial.
Kemudian, lanjut dia, Muhammadiyah memiliki lebih dari 600 panti asuhan yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu, tunawisma, pengungsi, dan anak-anak rentan.
Di luar negeri, ungkap Mu’ti, Muhammadiyah menyediakan sekolah dan tempat penampungan bagi anak-anak pengungsi Palestina di Beirut.
Tak hanya itu, Muhammadiyah juga bekerja sama dengan banyak lembaga internasional untuk menyelamatkan nyawa anak-anak seperti EMAS (extending maternal and neo-natal survival), pemberian ASI dua tahun, menyelamatkan anak dari kecanduan gadget, dan lain-lain.
VIDEO: Pertemuan Muhammadiyah dengan PM Malaysia
Comments (0)